Penjara Cinta
"hatiku telah kau tawan yang kucintai, dan karena itu kesadaranku telah hilang” "kau adalah mata dan cahaya keindahan hati yang sengsara". Cintamu telah menyalakan api di dalam hatiku yang kini memakanku kamu tidak pernah memadamkan api dengan air persatuan. "Dirimu telah merobek hatiku dengan pedang yang tajam dan kejam, tampaknya pula kau tidak pula peduli oleh kekejamanmu sendiri" setiap saat engkau membawa kesedihan baru kepadaku. Oh Betapa demia Allah tuhanku, aku berhasrat dengan nama langit agar ibu ku tak pernah melahirkan ku atau setelah lahir kiranya saja susu yang aku teguk diberi racun. Resah melihat mendekap,sayup wajahmu kota ini terlihat sumpek penuh dengan perbincangan, gosip terus menerus dan Julaiha terus mendekati Yusuf. Yusuf berdoa ya Allah tuhanku, lebih baik aku dipenjara. Penjara lebih aku sukai dibandingkan mereka terus menggunjing lama kelamaan aku tidak kuat berpaling mengikuti tipu daya mereka. Sehingga aku menjadi bodoh, kar...